Sari kedelai mengandung senyawa lisetin yang berfungsi sebagai penghancur lemak sehingga dapat membuat kita menjadi lebih awet muda. Lisetin dapat mendorong regenerasi sel agar tubuh menjadi bugar. Selain itu, percobaan pada hewan terbukti dapat meningkatkan umur harapan hidupnya sampai 36%.
Senyawa ini merupakan senyawa phosphatidyl choline yang umumnya ditemukan pada selaput sel tumbuhan dan hewan, serta dalam jaringan urat syaraf dan otak manusia. Choline (sebagai bagian terbesar dari phosphatydil choline dapat ditemukan di dalam hati, oatmeal, kubis dan kembang kol. Lesistin terdapat juga pada bungan matahari, lobak dan kedelai.
Di dalam kedelai terkandung 20%-22% lisetin dapat mendorong pengangkutan asam lemak dari hati ke jaringan tubuh (lipotropik) dan dapat meningkatkan pembakaran lemak di hati. Di dalam tubuh, senyawa lesitin akan bekerja mengikis timbunan lemak pada dinding pembuluh nadi yang kemudian larut dalam lemak.
Kemampuan lesitin untuk mengurangi lemak disebabkan karena adanya kandungan asam lemak tak jeuh seperti asam lemak linoleat atau omega 6 (sekitar 55%), asam oleat (9,8%) dan asam arakhidonat (5,5%). Molekul asam lemak tak jenuh tersebut berikatan rangkap dan akan mengikat molekul lemak lainnya. Sesudah berikatan dengan lemak lainnya, kemudian akan dibakar di tempat-tempat yang memerlukannya di dalam tubuh sebagai energi. Lesitin diduga dapat juga mencegah terjadinya penyakit jantung koroner, stroke, dan domensia (penurunan daya ingat karena terhambatnya pasokan oksigen ke otak akibat pembuluh darah yang tersumbat) pada penderita hipertensi dan diabetes. Bagi penderita pasca stroke, pasca by pass dan perlemakan hati, lesitin dapat membantu menjaga kondisinya agar pembuluh darah tidak lagi tersumbat. Namun, mengapa lesitin sering disebut sebagai obat awet muda? Pada mereka yang hatinya banyak mengandung lemak, biasanya pertukaran zat di dalam tubuhnya tidak normal. Itu disebabkan karena hati (yang sebenarnya memecah lemak dan menetralkan racun) tidak berfungsi dengan baik. Tubuh menjadi payah dan wajah akan tampak tua. Dengan adanya lesitin, kelebihan lemak pada hati akan dikurangi. Kerjanya akan normal kembali sehingga tubuh akan kembali segar atau terasa lebih awet muda.
Sumber: mediastore.com
Senyawa ini merupakan senyawa phosphatidyl choline yang umumnya ditemukan pada selaput sel tumbuhan dan hewan, serta dalam jaringan urat syaraf dan otak manusia. Choline (sebagai bagian terbesar dari phosphatydil choline dapat ditemukan di dalam hati, oatmeal, kubis dan kembang kol. Lesistin terdapat juga pada bungan matahari, lobak dan kedelai.
Di dalam kedelai terkandung 20%-22% lisetin dapat mendorong pengangkutan asam lemak dari hati ke jaringan tubuh (lipotropik) dan dapat meningkatkan pembakaran lemak di hati. Di dalam tubuh, senyawa lesitin akan bekerja mengikis timbunan lemak pada dinding pembuluh nadi yang kemudian larut dalam lemak.
Kemampuan lesitin untuk mengurangi lemak disebabkan karena adanya kandungan asam lemak tak jeuh seperti asam lemak linoleat atau omega 6 (sekitar 55%), asam oleat (9,8%) dan asam arakhidonat (5,5%). Molekul asam lemak tak jenuh tersebut berikatan rangkap dan akan mengikat molekul lemak lainnya. Sesudah berikatan dengan lemak lainnya, kemudian akan dibakar di tempat-tempat yang memerlukannya di dalam tubuh sebagai energi. Lesitin diduga dapat juga mencegah terjadinya penyakit jantung koroner, stroke, dan domensia (penurunan daya ingat karena terhambatnya pasokan oksigen ke otak akibat pembuluh darah yang tersumbat) pada penderita hipertensi dan diabetes. Bagi penderita pasca stroke, pasca by pass dan perlemakan hati, lesitin dapat membantu menjaga kondisinya agar pembuluh darah tidak lagi tersumbat. Namun, mengapa lesitin sering disebut sebagai obat awet muda? Pada mereka yang hatinya banyak mengandung lemak, biasanya pertukaran zat di dalam tubuhnya tidak normal. Itu disebabkan karena hati (yang sebenarnya memecah lemak dan menetralkan racun) tidak berfungsi dengan baik. Tubuh menjadi payah dan wajah akan tampak tua. Dengan adanya lesitin, kelebihan lemak pada hati akan dikurangi. Kerjanya akan normal kembali sehingga tubuh akan kembali segar atau terasa lebih awet muda.
Sumber: mediastore.com
0 komentar:
Posting Komentar